Semut Kampus - Ada kalanya kita merasa telah menemukan pria yang memenuhi kriteria
pasangan ideal. Sebagai perempuan yang memiliki naluri untuk mengasuh
atau merawat, kita lantas ingin meluangkan waktu sebanyak-banyaknya
bersamanya. Di lain pihak, pria tampaknya cenderung untuk terus
memprioritaskan diri mereka lebih dulu, kecuali bila mereka memang
tertarik pada kita.
Hal ini membuat situasi menjadi tidak
seimbang. Anda sengaja mengatur agar Anda selalu siap bila tiba-tiba ia
datang untuk Anda, bahkan menunda atau membatalkan janji hanya supaya
selalu available untuknya. Anda merasa telah jatuh cinta
padanya, atau setidaknya mengira Anda telah jatuh cinta, sehingga rela
melakukan apa saja untuknya. Namun, benarkah setiap tindakan Anda
berbalas? Atau Anda hanya sedang terobsesi saja dengannya? Simak
tanda-tandanya:
1. Anda menjadikan dia prioritas. Dia menjadikan Anda pilihan.
Ini artinya nggak kompak. Anda menjadikan dia satu-satunya orang dalam
hidup Anda, sedangkan Anda bukan satu-satunya perempuan dalam hidupnya.
Tak perlu mengubah seluruh hidup Anda untuk seorang pria yang tak mau
menegaskan bahwa Anda adalah prioritasnya. Misalnya, Anda sengaja
mengosongkan jadwal pada akhir minggu, karena siapa tahu dia akan
mengajak Anda berkencan. Ini bukan keputusan yang baik. Anda jadi
terkesan kesepian, dan Anda bakal kecewa berat ketika ternyata dia tidak
mengajak Anda berkencan.
2. Anda tidak membicarakan hal lain dengan teman-teman perempuan Anda, kecuali tentang dia. Coba pertimbangkan lagi. Teman-teman adalah sistem support
Anda. Usahakan untuk tetap meluangkan waktu bersama mereka, karena
ketika Anda susah Anda akan mencari penghiburan dari mereka, kan?
Pergilah bersenang-senang bersama mereka, dan lupakan sejenak ingatan
tentang dia saat Anda bersama mereka. Jodoh tak akan kemana-mana,
meskipun Anda sudah keburu dengan janjian dengan teman-teman Anda.
3. Anda punya banyak waktu kosong, namun tidak punya ide untuk memanfaatkannya. Anda sudah lupa apa minat Anda!
Jika Anda memang punya hobi, atau komunitas yang biasa mengisi waktu
luang Anda, jangan tinggalkan. Kalau Anda terbiasa latihan yoga setiap
akhir pekan, tetap lakukan hal itu untuk membuat tubuh Anda bugar. Atau
Anda senang membaca, menonton DVD, shopping, atau mempraktikkan
resep-resep masakan, tetap lakukan untuk menyeimbangkan hidup Anda.
Kalau Anda terlihat aktif dan sibuk, hal ini justru membuat daya tarik
Anda meningkat, lho.
4. Anda hanya memikirkannya sepanjang waktu.
Setiap kali pikiran Anda kosong, pasti Anda akan mulai memikirkannya.
Kalau sudah begini, katakan pada diri Anda untuk berhenti memikirkannya.
Pikirkan hal yang lain. Lamunkan impian Anda mengenai karier Anda. Jika
desakan untuk menelepon atau mengirim pesan singkat padanya muncul,
gantilah untuk menelepon teman Anda. Perlahan, Anda akan mulai melupakan
dia. Paling tidak, dia tidak akan menjadi prioritas lagi dalam hidup
Anda. Ketika Anda sudah melakukannya, namun tak ada tanda-tanda bahwa
dia akan menghubungi Anda, berarti dia memang bukan jodoh Anda.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !